Welcome to Kavtania's Blog

Melewati sisi waktu yang tak terhenti, bernaung dalam ruang yang tak terbatas, untuk sebuah pemahaman yang tak berujung ...
Follow Me
Dalam sebuah kesempatan diskusi selepas mengikuti mata kuliah Fisika Atom semasa kuliah dulu, saya mencoba mengawali pembicaraan dengan melontarkan ide filosofi isotop dalam kehidupan sosial.

Kita tahu bahwa atom terdiri dari elektron (muatan negatif) dan inti atom. Inti atom sendiri terdiri dari proton (muatan positif) dan neutron (tak bermuatan). Neutron diciptakan oleh Tuhan agar kumpulan proton yang saling bermuatan positif tersebut tidak saling tolak menolak dalam inti atom.

Pada inti atom yang stabil, jumlah proton dan neutron akan sama. Namun ada atom yang memiliki kelebihan neutron, dan isotop diistilahkan dengan inti atom (nuklida) yang mempunyai jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.  

Contoh isotop adalah Karbon-12 dan Karbon-14. Karbon-12 adalah isotop stabil karena memiliki jumlah proton dan neutron yang sama, masing-masing 6 partikel. Sedangkan Karbon-14 merupakan isotop tidak stabil karena memiki kelebihan neutron (8 neutron dan 6 proton).
Ilustrasi Isotop Karbon

Isotop yang tidak stabil akan memancarkan radiasi dan dinamakan dengan radioisotop. Secara alamiah, isotop yang tidak stabil akan menuju kestabilan dengan melakukan peluruhan dengan memancarkan sinar radiasi tersebut. Untuk mencapai kestabilan tersebut ada yang membutuhkan waktu hanya beberapa menit saja, namun ada yang membutuhkan waktu sampai beratus-ratus tahun lamanya.
Radiasi Isotop


Saat itu saya mengilustrasikan bahwa jika proton diumpamakan sebagai seorang pria dan neutron adalah seorang wanita, maka dalam sebuah komunitas masyarakat akan mencapai kestabilan jika jumlah pria dan wanita adalah sama. Seorang wanita (neutron) akan dijaga seorang pria (proton) sebagai penyeimbang. Maka jika kita ilustrasikan seperti Karbon-12, akan ada 6 orang wanita (6 neutron) yang masing-masing berpasangan dengan 6 orang pria (6 proton).

Namun tidak demikian jika jumlah wanita menjadi lebih banyak. Hampir dipastikan masyarakat menjadi tidak stabil. Banyak pemicu kejahatan yang muncul dari meluapnya jumlah wanita dibandingkan pria. Jika kita ilustrasikan dengan radioisotop Karbon-14 tadi, maka ada 2 neutron yang akan memancarkan radiasi karena tidak memiliki pasangan proton. Dengan kata lain akan ada 2 wanita yang berpotensi 'liar' memancarkan 'pesona' nya karena tidak mendapatkan pasangan pria.

Jika demikian adanya, apakah radioisotop menjadi berbahaya? Jika tidak dikendalikan maka radiasi dari radioisotop akan sangat berbahaya. Sinar alfa, beta dan gamma bisa merusak jaringan tubuh misalnya. Namun tidak demikian jika jika radioisotop tersebut mampu 'dikendalikan' oleh manusia untuk sesuatu yang bermanfaat. Sebagai misal, Karbon-14 sangat berguna untuk membantu arkeolog dalam menghitung usia fosil. Maka radioisotop justru menjadi sangat berguna bagi kehidupan.

Jika kembali dikaitkan dengan filosofi kehidupan tadi, apakah kelebihan wanita dalam sebuah komunitas akan menjadi sangat berbahaya? Tentu saja iya jika wanita tersebut tidak mampu 'dikendalikan' oleh para pria dan sesama wanita tentunya. Apa bentuk aktivitas pria dan wanita dalam mengendalikan 'kelebihan' wanita tadi? Atau adakah Tuhan memberikan solusi terhadap kenyataan kelebihan jumlah populasi wanita dalam dunia?

Tentu saja ada. Salah satunya adalah dengan mengamalkan anjuran kepada pria untuk bisa menikahi lebih dari seorang wanita: dua, tiga atau empat. Dalam mengamalkan anjuran tentunya harus ada syarat yang dipenuhi, yakni TA'DILU atau berlaku adil.

Dalam pemahaman saya, keadilan hakiki hanya milik Allah SWT. Manusia hanya mampu mendekati nilai-nilai keadilan tersebut. Keadilan antar manusia bisa terwujud jika dan hanya jika obyek yang mendapatkan perlakuan dapat menerima dengan ikhlas apapun yang ditetapkan oleh subyek yang memberikan keputusan. Tidak akan tercapai sebuah keadilan jika salah satu dari obyek yang diperlakukan merasa tidak adil dengan menerimanya ikhlas. Empat orang istri yang menerima apapun perlakuan kebijakan dari seorang suami maka akan tercapailah keadilan tersebut. Namun jika ada salh satu istri saja yang menolak perlakuan sang suami, maka keadilan menjadi tidak terwujud.

Keadilan bagi rata (komutatif) atau keadilan bagi kebutuhan (distributif) hanyalah sebuah pendekatan untuk memudahkan sang subyek atau pelaku kebijakan untuk mendekati nilai-nilai keadilan hakiki. Itulah mungkin mengapa Allah SWT dalam Surat An-Nisa memberikan dua istilah keadilan, yakni TUQSITU dan TA'DILU. Tu'situ bisa saja dicapai oleh manusia dengan melakukan perlakuan komutatif dan distributif tadi, namun ta'dilu bisa jadi akan sulit dipenuhi karena hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui mana dari manusia di dunia yang bisa berlaku adil.

Maka, bukan pada jumlah pembagian hari yang membuat keadilan terwujud diantara pada istri, namun pada kemauan istri untuk berbaik sangka dan menerima dengan ikhlas pada kebijakan suami lah yang dapat menjadikan suasana keadilan bisa terwujud. Dan tentu saja kebijakan itu harus muncul dari seorang suami yang memiliki syarat-syarat dasar dalam memahami dan terbiasa mengamalkan nilai-nilai keadilan dalam perjalanan hidupnya.

“Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (TUQSITU) terhadap anak-anak atau perempuan yatim (jika kamu mengawininya), maka kawinlah dengan perempuan lain yang menyenangkan hatimu; dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (TA’DILU) (terhadap istri yang terbilang), maka kawinilah seorang saja, atau ambillah budak perempuan kamu. Demikian ini agar kamu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya”  (TQS An-Nisa [4]: 3)

wallahu a'lam


Keluarga Poligami di Malaysia




Sebuah kisah dari kampung nelayan, tentang ayah yang berjuang sendiri untuk anaknya.

Ayahku bukan seorang berpendidikan. Sejak lahir hanya menjadi seorang nelayan. Beliau tak seperti kebanyakan seorang ayah.

Seorang ayah yang terlalu unik, serius dan totalitas.
Seorang ayah yang sangat sayang pada anaknya.

Suaranya tak pernah keras. Senyumnya lembut dan sering membelai kepalaku. Itu kebiasaannya.

Jika aku membuat kesalahan, kemarahan beliau akan mudah reda.
Seingatku, hanya sekali beliau memukulku, yakni ketika beliau mendapatiku mencuri. Saat itu aku menangis dan membuat beliau sangat bersedih.

Malam itu, ayah memasuki kamarku dan mengobatiku dengan penuh kasih sayang. Aku pura-pura tertidur. Aku tak berani bangun. Aku tahu ayah sangat menyayangiku.

Kehidupan ekonomi kami begitu berat, namun ayah selalu bekerja keras. Ayah punya cita-cita untuk memiliki rumah sendiri buat kami berdua. Tak jarang beliau menerima pekerjaan apapun untuk cita-cita itu. Hingga pada tahun baru, akhirnya kami punya rumah sendiri. Di hari itu ayah sangat bahagia, begitu juga aku.

Dan tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Aku akhirnya menyelesaikan pendidikanku.

Ayah sakit pada usia 58 tahun dan mulai pikun. Kadang ketika ayah keluar rumah, beliau tak mau pulang. Ayah seringkali kencing di kursi dan selalu mengotori kursi setiap hari.

Sementara itu aku baru mulai kerja dan membangun karir. Namun tak jarang aku harus terburu-buru balik ke rumah untuk menemui ayah Pada kondisi terburuk beliau kadang lupa siapa aku. Kadang pula beliau tidak stabil, dan seringkali membuatku cemas akan keselamatannya.

Akhirnya aku tak mampu untuk merawatnya. Aku ingin beliau mendapatkan perawatan lebih baik, sementara aku melanjutkan pekerjaan dan karirku.

Dan pada suatu hari ayah menelpon ingin bertemu aku. Saat aku tiba di Panti Jompo dan memasuki ruangan ayah, aku mendengar hardikan perawat pada ayah: "Saya membersihkan kasurmu tiap hari, karena anakmu tak mau menjagamu"

"Kamu bohong!" kataku.  
Perawat bersikeras: "Loh bukannya benar kamu tak mau mengurusi ayahmu!"

Aku marah dan berteriak: "Keluar kamu, Keluaaaar!". Perawat pun akhirnya keluar ruangan: "Ok, saya keluar"

Dalam suasana hening di kamar kecuali bunyi tetesan air seni beliau di lantai, aku mendapati sebuah surat di meja. Ketika ku buka, isinya ternyata tulisan tangan ayah disekitar foto kami yang warnanya sudah kuning memudar.

Surat itu tertulis:

"Nak, maafkan ayah yang sudah membuatmu sakit. Ayah tak bermaksud menyakitimu. Ayah sayang kamu. Ayah hanya ingin kamu menjadi anak yang baik, sebab kelak kamu harus mampu menjaga diri kamu sendiri, tanpa ayah lagi"

Dibelakang surat ada dokumen rekening bank. Isinya tabungan ayah sepanjang hidup dari hasil kerja kerasnya, yang diperuntukan buat masa depanku.

Aku terharu dan menyadari segala kekeliruanku. Sejak saat itu aku berjanji akan totalitas mengurus ayah.

"Yah... Maafkan aku..."



Nak,
maafkan ayah yang belum mampu menghadirkan kedamaian
maafkan ayah yang belum mampu menghadirkan kebahagiaan
maafkan ayah yang belum mampu menghadirkan canda tawa dalam masa kecilmu
maafkan ayah juga ya nak, yang belum mampu hadir sepenuhnya dalam hari-harimu

Nak,
ayah sekedar ingin, kamu bisa menata masa depan yang lebih baik dari ayah ketika sesusiamu dulu
ayah tak ingin kamu menggenapkan masa-masa hidupmu dengan penuh kesusahan
ayah ingin kamu bisa lebih mudah menjalani hidup ...
tak disibukkan oleh hari-hari yang bukan tugasmu saat ini ...

kamu cukup belajar, menemukan ilmu-ilmu yang akan menjaga hidupmu
walau demi kamu, ayah seringkali tak dapat membedakan matahari dan bulan
malam seringkali menjadi siang dan ayah tak sempat menikmati siang untuk menjadikannya malam

Nak,
jika suatu saat nanti ayah tutup usia,
ayah ingin kamu mencukupkan mengambil sisi baik dari ayah
bencilah sisi buruk ayah yang dapat mencelakakan hidupmu

ayah titip, belajarlah untuk selalu bersabar ...
lekatkan nilai-nilai keikhlasan dalam hidup ...
tetaplah berbagi untuk sesama walau mereka sering mengabaikan dan menyakitimu
sebab ayah dan kamu diberi kesempatan hadir di dunia, bukan untuk sendiri, namun ditemani sekelilingmu yang mewarnai keindahan hidup ...

jadilah prasasti ayah yang mencerahkan sebanyak mungkin sesama ya nak ...

[Auran, 30 Januari 2015, The Ninth]



dalam diam, sayap-sayap hidupku semakin menipis …
aku memandangi berseraknya tanpa air mata

dalam diam, lurus tatapku terbias oleh siluet dunia …
dan aku tak berdaya dalam setiap heningku

dalam diam,bundaku slalu berbisik dalam setiap butiran-butiran khilafku …
dan hembusan angin malam slalu menusuk jantung hingga membuatku terlelap

dan dalam diam,Engkau slalu membuka jendela hati ini

agar nyanyian dara leluasa memutihkan pagiku
agar sang surya tak lelah menyusup menghangatkanku
agar biru laut leluasa mengimbangi penatku

hingga aku tersenyum dalam gita senja yang damai
hingga gugusan bintang menjagaku kembali dalam lelapku

karena aku ingin kembali …
melepas kerinduan di hati
dalam air mata yang suci
dalam kilauan cinta-cinta yang menentramkan
dan dalam naungan cahaya yang tak kan pernah padam

Kidung indah penyempurna ibadah

hari ini kami hadir karena memaknai kasih dan sayang-Mu
hari ini kami hadir tuk menjalin keseimbangan kekuatan pemikiran dan perasaan
hari ini kami hadir tuk memaknai senyum kebahagiaan dan keharuan air mata ayah dan bunda

seperti dalam firman indah-Mu,
pernikahan ini bagai pakaian suci yang kan saling manjaga kami berdua
pakaian yang tak menghadirkan celah ketidakbaikan,
namun slalu menjaga hati tuk merajut keindahan dan kebahagiaan buat kami dan sesama
pernikahan ini adalah ruang bagi kami tuk menghadirkan ikatan sakinah yang penuh rahmah

karena akad yang kami ucapkan hari ini lebih dari sekedar ucap janji dua insan yang ingin berbagi,
namum sebuah kekhusyuan memaknai hidup baru,
dalam sebuah kidung indah penyempurna ibadah ...

~ Selamat buat Linda dan Hartanto yang akan melangsungkan akad nikah pada Hari Ahad, Tanggal 18 Rabiul Akhir 1436 H / 8 Februari 2015 M ~


bundaku dan bundamu: sajak agung untuk bunda

tiba-tiba aku melangkah dalam langkahmu
karena sejarah dan keinginan berpadu dalam harmoni lagu
tiba-tiba kesucian harapan tak terbendung
karena dua insan bergairah saling menyapa masa lalu

dan untaian waktu hanyalah sekedar pendamping
agar hati menjadi tak terbatas oleh sempitnya keinginan
agar kebersamaan leluasa menyambut berkas-berkas cahaya

karena bundaku dan bundamu adalah bunda yang indah
karena bundaku dan bundamu adalah bunda yang agung
bunda yang penuh dengan keikhlasan
merelakan buah kasihnya untuk melanjutkan curahan kasihnya
meneruskan harapannya, melanjutkan cita-citanya,
dan menjaga nasehat-nasehat indahnya
agar nafasnya slalu ada dalam setiap detak jantung kita
karena kita adalah prasasti buat bunda-bunda kita

hingga kita bertemu di suatu masa,
dimana kita kembali leluasa mendekap erat hangat dan wanginya nafas sang bunda

~ Nusaloka BSD, Februari 2009 ~


tentang sesuatu ...

aku mendayung hati pada ketulusan jiwa
teriknya mentari membakar tubuh kuanggap hanya kehangatan hati tuk menjagamu
dan malam yang gelap bahkan mengabaikan rasa tuk mampu menahan rindu ini

wahai wanita terindah,
kelembutan dan ramah hatimu tak hanya meluluhkan keangkuhan masa
namun jua mendamaikan gundahnya nafas ketika memburu kelelahan dunia

jika dalam hatimu engkau berulang menyembunyikan tanya pada jasad ini
yakinlah bahwa akal dan hati ini melampaui kearifan diammu
karena cinta ini begitu kuat hadir tanpa wujudnya

biarlah tanda tanya itu berulang membentuk titik,
agar kelak bersama waktu mampu membentuk garis-garis indah pelangi hati
hingga aku memelukmu dalam kehangatan nafas bersama-Nya
dan saat itu aku akan begitu lega mengurai pesan terakhirku,
bahwa sayangku amat melampaui cinta tulus yang tlah lama hadir untukmu

- dalam bisingnya BSD, 8 Oktober 2011 -

Hampir genap 3 tahun yang lalu, tepatnya pada Hari Senin Tanggal 6 Februari 2012, saya menyelesaikan dan mengupload subtitle salah satu film Thailand berjudul The Billionaire a.k.a Top Secret (TBATS) produksi GTH Films di Webportal yang khusus menyediakan subtitle, Subscene. Bagi banyak teman-teman mungkin heran, kenapa harus film Thailand? Bukankah genre film Thailand similar dengan Indonesia, yakni Genre 2P alias sekitar Paha dan Pocong?

Mungkin setelah teman-teman menyempatkan nonton The Billionaire a.k.a Top Secret ini akan menjadi tahu alasannya. Film ini sangat berbeda dengan film-film Thailand pada umumnya. TBATS bercerita tentang perjuangan menjadi seorang enterpreneur dan film ini diangkat berdasarkan kisah nyata seorang pengusaha muda di Thailand bernama Ittipat Kulpongwanich. Alasan lainnya mengapa saya menyempatkan membuat subtitle film Thailnd adalah karena kebijakan perfilman di Thailand tidak mengijinkan penyertaan subtitle dalam bahasa lain pada produk versi digitalnya seperti DVD. Sementara itu film-film Thailand relatif jarang diputar di bioskop 21 atau XXI yang masih merajai dunia perbioskopan di Indonesia. Film ini hanya ditayangkan di BlitzMegaplex yang saat itu hanya memiliki 7 outlet saja (5 di Jakarta, 1 di Teras Kota BSD City Tangerang, 1 di PVJ Bandung). Sehingga tidak mudah bagi masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menikmati film ini. Bioskopnya terbatas, DVD nya tidak bersubtitle. 

Alhasil, netizen penyuka sinema banyak sekali yang menanti seorang yang bisa membuatkan subtitle film-film Thailand, terkhusus film TBATS ini. Sebab banyak pelajaran yang bisa diperoleh dari cerita film ini, dan menginspirasi banyak orang. Sejak berakhir waktu tayangnya di BlitzMegaplex dan ramai dibicarakan di dunia maya (dumay), lebih dari 2 bulan banyak masyarakat yang menunggu subtitle film ini. Mereka sudah mendapatkan versi DVD nya namun tidak mendapatkan subtitlenya. Beruntung saya menyempatkan nonton film ini lebih dari 3 kali di BlitzMegaplex sehingga membantu ‘ingatan’ saya dalam setiap dialog dalam film tersebut. Setelah melalui perjuangan super keras, akhirnya subtitle ini selesai saya buat dan langsung saya publikasikan buat rekan-rekan yang menunggu sejak lama di forum-forum film seperti Kaskus dan Indowebster. Respon dari teman-teman netizen sudah dapat diduga. Mereka sangat memberikan apresiasi pada saya dan bahkan ‘cendol-cendol’ banyak ditimpukkan ke saya. Thread kaskus pertama yang saya buat tak pelak membuat reputasi ijo-ijo cendol saya langsung dapat 2 balok dalam kurang dari satu minggu. Ini pun berlaku di forum indowebster, banyak rekan-rekan yang berbagi reputasi ke akun saya.



Setelah beberapa bulan berlalu, ternyata GTH Films yang banyak memproduksi film-film berkualitas mengumumkan akan merelase film baru berjudul ATM Er Rak Error (ATMERE). Film ini bergenre drama komedi dengan cerita perjuangan dua orang kekasih yang bekerja di sebuah Bank dalam membangun prioritas pilihan antara karir atau asmara melalui sebuah ‘perlombaan’ mengembalikan uang yang sudah tertarik oleh nasabah akibat kesalahan sistem software pada ATM. Trailernya sudah membuat para netizen kembali menanti penayangan film terebut lagi-lagi hanya di BlitzMegaplex. Dan seperti biasa, masyarakat yang tidak tinggal di sekitar Jakarta dan Bandung dengan terpaksa harus menunggu lagi release versi DVD dan subtitlenya. Melihat begitu antusiasnya kembali mereka, maka saya pun berniat membuat lagi subtitle film tersebut. Dan ketika sudah saya publish, maka seperti biasa, mereka langsung menyerbu akun subscene saya untuk mendownload subtitle ATMERE terebut. Maka seperti halnya ‘penghargaan’ yang diberikan ketika saya membuat subtitle TBATS, mereka pun melakukan hal yang sama pada upaya saya ini dengan menambah atau berbagi reputasi di forum kaskus maupun indowebster.

Sudah lama saya tidak berkunjung lagi di forum-forum tersebut khususnya di thread yang mengulas kedua film tersebut. Hari ini saya menyempatkan membukanya lagi dan ternyata pemberian reputasi itu masih berlangsung seiring dengan netizen yang baru mengenal film ini. Saya akhirnya cek pula akun subscene saya, dan ternyata The Billionaire aka Top Secret sudah didownload sebanyak 73.507 kali, sementara ATM Er Rak Error didownload sebanyak 69.414 kali. Banyak pula tambahan komentar dan pemberian rating pada postingan subtitle saya di subscene tersebut.



Sekarang, marilah kita beranjak mengulas ilmu hikmah dari kejadian ini. Mungkin bisa menambah wawasan kita dalam menjalani sisa hidup ke depan…

Hikmah Pertama 
Niat baik dan sikap kebaikan pasti akan berujung pada sebagian besar apresiasi kebaikan pula dari orang lain. Jangan pernah menghitung-hitung budi kebaikan yang sudah kita lakukan untuk orang lain. Biarlah Tuhan yang akan menggantinya secara langsung melalui orang lain atau pun kelak di akhirat nanti. Kalau Tuhan saja memberikan banyak kenikmatan hidup seperti oksigen yang kita hirup, metabolisme tubuh yang teratur, sistem rantai makanan yang terjaga, sirkulasi air yang seimbang, perputaran bulan-matahari yang menjaga siang-malam, dan lain-lain, maka seharusnya kita pun banyak bersyukur dengan cara lebih banyak berbagi dengan sesama.

Hikmah Kedua 
Kita semua mengetahui dan menyetujui sebuah norma bahwa apa yang kita tuai tergantung pada apa yang kita tanam. Kata filusuf, seberapa banyak padi yang ditanam oleh seorang petani maka sebanyak itu pula panen yang akan didapatkan. Bahkan kemanfaatan apa yang kita berikan akan berlangsung lama. Seperti halnya film tadi, banyak orang-orang yang mengambil manfaat dari cerita dalam film tersebut yang bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan mereka. Tanpa kita nanti atau tunggu pun, maka amal baik kita akan mengalirkan apresiasi positif dan ganjaran yang baik pula. Subtitle yang sudah lama saya buat ternyata masih mendapatkan apresiasi dan peberian reputasi hingga sekarang. Apalagi amal baik kita di dunia, maka akan menjadi tabungan kebaikan pula buat kita kelak di akhirat nanti. Orang tua yang melahirkan anak soleh akan mendapatkan aliran ganjaran yang baik pula dari Tuhan secara terus menerus atas setiap kebaikan yang dilakukan oleh anak mereka.

Hikmah Ketiga
Jika kita mendapatkan sebagian besar orang lain tidak berkesempatan berbuat baik pada suatu hal, maka jika kita berkesempatan serta mampu, alangkah baiknya kita maju melakukan kebaikan itu. Kejadian ini seringkali kita temui dalam kehidupan. Dalam keluarga misalnya, banyak dari saudara-saudara kita yang tak sempat menemani orang tua kita yang sudah berusia lanjut, maka jika kita berkesempatan, ambil alih lah tugas tersebut.

Hikmah Keempat
Sesuatu yang tidak biasa dilakukan oleh kebanyakan orang bukan berarti tidak bisa kita lakukan. Selama ada kemauan dan komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut, Insya Allah akan mendapatkan kemudahan untuk mampu mencapainya. Dan kita akhirnya menjadi lebih bermanfaat buat orang lain yang belum sempat melakukannya.

Hikmah Kelima
Pelajaran tentang kehidupan bisa kita dapatkan dari mana pun. Dari setiap kejadian dan peristiwa dalam episode hidup kita atau pun kehidupan orang lain. Termasuk dalam cerita sebuah film. Seraplah manfaat dari pesan kebaikan yang ada dalam sebuah film. Berikutnya jangan apriori terlebih dahulu terhadap keumuman sebuah film. Ternyata di Thailand, masih ada produsen film yang memperoduksi film-film bagus, begitu pula para sineas di Indonesia. Sebut saja meledaknya film Ada Apa Dengan Cinta, Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta, The Raid, 99 Cahaya di Langit Eropa, dan film-film berkualitas lainya.

Semoga saja makin banyak rekan-rekan yang berkesempatan menyaksikan film The Billionaire a.k.a Top Secret dan ATM Er Rak Error ini untuk dapat mengambil pelajaran yang dari cerita kedua film tersebut. Aamiin …

Berikut adalah link yang berkaitan dengan kedua film tersebut
Subtitle The Billionaire aka Top Secret
http://v2.subscene.com/forums/t/191823.aspx?PageIndex=1

Subtitle ATM Er Rak Error
http://v2.subscene.com/forums/t/212628.aspx?PageIndex=1

Trit Kaskus The Billionaire aka Top Secret
http://archive.kaskus.co.id/thread/12959494/
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000011186401/-

Trit Indowebster ATM Er Rak Error
http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=244233&page=6&p=18413891#post18413891

Download The Billionaire aka Top Secret
http://ganool.com/top-secret-2011-dvdrip-550mb-ganool/

Download ATM Er Rak Error
http://ganool.com/atm-error-2012-dvdrip-500mb-ganool/




Tulisan ini saya awali dulu dari istilah cinta segitiga yang sudah dikenal oleh kebanyakan orang.

Sering kita mendengar kasus yang katanya melibatkan "Cinta Segitiga". Contoh yang paling heboh adalah ketika beberapa  tahun lalu ada kasus yang menimpa Antasari (mantan ketua KPK)  diberitakan oleh media bahwa Antasari terlibat "Cinta Segitiga"  dengan Rani dan Nasrudin.

Saya berani katakan bahwa itu tidak benar. Tidak ada yang namanya cinta segitiga. Antasari mungkin mencintai Rani, dan Nasrudin juga mungkin mencintai Rani, tetapi Antasari jelas tidak sedang memadu kasih dengan Nasrudin.

Artinya kurang satu sisi untuk bisa disebut segitiga. Kalaupun  mau, paling bisa disebut "Cinta Berbentuk Jangka atau Cinta Jangka", di mana Rani di titik pusatnya, Antasari di pensilnya dan Nasrudin di bagian jarum tajamnya.

Cinta Segitiga atau Cinta Jangkar ada yang berakhir benar dan banyak yang berakhir tidak benar baik menurut agama atau norma kemanusiaan.

Cinta memang bisa datang tiba-tiba. Cinta tidak bisa diundang dan juga tidak bisa dipaksa untuk hilang. Ia datang begitu saja seperti cakrawala di pagi hari, kemudian menjadi tegas di siang hari, meredup ketika senja, dan hilang dengan sendirinya di malam hari kecuali ada cahaya rembulan.

Ibarat cakrawala, meski hanya garis horisontal maya, namun cinta seharusnya mampu menyatukan bumi dan langit yang teramat jauh jaraknya. Menjadi titik temu segala perbedaan.

Cakrawala ini terlihat jelas ketika kita sedang berada di tengah lautan luas. Sungguh indah dipandang mata dalam perpaduan kilauan biru laut dan biru muda warna langit. Namun ketika badai datang, biasanya bentuk cakrawala menjadi tak teratur. Penuh lengkungan di sana sini dan membuat garis lurus penghubung langit dan bumi tadi menjadi tak beraturan.

Cinta seharusnya mengenalkan kepada insan tuk belajar memahami perbedaan warna keinginan kemudian bersegera menatanya menjadi sebuah lukisan hidup yang indah dalam kebersamaan dan berujung pada kebaikan bersama. Maka jika dalam dunia percintaan kita sering mengalami kebimbangan, kegalauan, keresahan dan kesedihan yang lebih mendominasi perjalanan hidup di antara dua insan, apakah masih tepat menamai keadaannya dengan bahasa saling mencintai?

Maka khusus kaum adam yang sudah berpasangan, jika terjadi 'kuch kuch hota hai' atau 'ada sesuatu di dalam hati ini' yang tiba-tiba menghadirkan 'cinta baru' pada orang ketiga alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu apakah cinta ini adalah petunjuk mendapatkan 'yang baru' atau malah ujian kesetiaan.

Jika sebuah petunjuk alangkah baiknya untuk menatanya dalam kaidah yang benar secara agama. Namun jika sebuah ujian, bersegara 'menghapus' rasa tersebut sebelum ada badai yang datang memporakpondakan bahtera rumah tangga. Persis seperti bahtera di lautan yang terkena badai. Bisa selamat kemudian mendapatkan hikmahnya, bisa juga wassalam daam arti Good Bye seperti lagunya Air Supllai yang tak lebay.

Jika kita tak berhasil menata rasa cinta ini namun tetap membiarkan gejolaknya leluasa mengendalikan hati kita tanpa niat untuk menatanya, maka hampir pasti dalam dunia percintaan alias perkekasihan, kasus perselingkuhan akan terjadi.

Kasus perselingkuhan tentu saja selalu melibatkan orang ketiga. Kalau melibatkan hewan maka sungguh terlalu. Dan dalam setiap kasus perselingkuhan, orang ketiga cenderung dijadikan sebagai orang yang melakukan kesalahan tunggal. Padahal jika kita lebih cermati, orang  ketiga mau 'meladeni' cinta orang kedua hampir pasti  dikarenakan ada peluang yang diberikan oleh orang kedua.

Jika peluang itu tidak diberikan alias orang kedua menolaknya, maka perselingkuhan tidak akan terjadi. Terkecuali orang kedua dipaksa cintanya dengan cara 'ditodong' dengan senjata atau kebutuhan harta.

Namun apakah cukup kekeliruan itu hanya berasal dari pihak kedua juga? Bisa jadi tidak. Karena orang pertama memungkinkan untuk tidak memberikan ketulusan cintanya pada orang kedua yang menyebabkan orang kedua memberi peluang pada orang ketiga tadi. Mungkin saja orang pertama tidak pandai menyayangi, memperhatikan, mengkritisi, dan menjaga orang kedua atau pasangannya.

Artinya, dalam kejadian perselingkuhan sangat memungkinkan kekeliruan ada pada ketiga pihak: orang ketiga, orang kedua, dan orang pertama.

Oleh karenanya, jika kita mengalami kekasih melakukan perselingkuhan maka yang perlu kita lakukan pertama kali adalah melakukan introspeksi pada diri sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan menanyakan secara baik kepada orang kedua atau pasangan kita. Hindarilah tergesa-gesa 'mendamprat' orang ketiga.

Pada situasi seperti ini, maka masing-masing baik orang ketiga dan orang kedua maupun orang pertama bersama-sama melakukan introspeksi untuk mau mengakui kekeliruan diri jika memang ada kekeliruan untuk kemudian menemukan solusi yang paling memberikan kemashlahatan paling banyak buat sebanyak mungkin orang-orang yang terlibat di dalamnya. Semua pihak menjadi akan bertanggung jawab pada posisinya masing-masing.

Jika dikaitkan dengan kasus-kasus Pemerintahan Jokowi, kejadian perselingkuhan ini similar dengan misalnya kasus penunjukkan menteri atau kapolri yang memiliki raport merah dari KPK.

Sebagian pendukung Jokowi menganggap bahwa Jokowi tidak bisa disalahkan karena mereka pejabat berkasus yang diangkat oleh Jokowi tersebut adalah titipan Megawati atau Partai pendukungnya. Sementara pejabat bermasalah yang diangkat oleh Jokowi 'merasa' tidak bersalah sama sekali. Dan malah ikut-ikutan menyalahkan Jokowi yang sudah menunjuk dirinya.

Jika dianalogkan dengan kasus perselingkuhan tadi, maka pandanglah Para Pendukung Jokowi sebagai orang pertama, Jokowi sebagai orang kedua, dan Megawati atau KIH atau pejabat yang diangkat sebagai orang ketiga.

Mari kita renungkan sejenak, jika Jokowi sebagai orang kedua tidak memberikan peluang pada orang ketiga, apakah pejabat bermasalah tersebut tetap aakan diangkat? Tentu tidak.

Mari pula kita renungkan sejenak, jika Megawati atau KIH atau Pejabat bermasalah tersebut enggan untuk mencintai jabatan yang akan diemban atau menolak 'cinta' Jokowi, maka apakah mereka akan tetap menginginkan jabatan tersebut?

Dan mari kita renungkan sejenak, jika para pendukung Jokowi sebagai orang pertama yang meninginkan pemerintahan bersiah dan 'seakan-akan' merasa tidak bersalah tidak memberikan peluang pada Jokowi untuk menjadi Presiden terpilih, apakah 'perselingkuhan' Jokowi dan Megawati-KIH-Pejabat bermasalah akan terjadi?

Ada seorang filusuf mengatakan, "Cinta yang benar adalah cinta yang membawa kebaikan. Memiliki hanyalah bagian kecil dari mencintai".

Maka, buat teman-teman yang mendukung Jokowi, jika memang benar-benar mencintai bangsa ini dengan sepenuh hati dan berusaha menghindarinya dari kehancuran demi anak cucu kita, marilah bersama-sama mencintai siapapun pejabat negeri ini dengan sebenar-benarnya cinta. Yakni cinta yang benar-benar membawa kebaikan buat sebanyak mungkin rakyat Indonesia. Bukan sekedar kebaikan buat orang-orang atau golongan tertentu saja.

Dan buat teman-teman yang tidak mendukung Jokowi, marilah pula untuk tidak tergesa-gesa mendoakan hal-hal yang buruk untuk beliau dan para pendukungnya. Tetaplah bekerja untuk bangsa ini, tetap memberikan kritikan yang konstruktif pada kebijakan yang dipandang keliru, tetap mendukung program pemerintah yang baik, dan selalu berdoa untuk kebaikan negeri ini.

Semoga cinta kita pada bangsa ini benar-benar bersandar pada nilai-nilai agama yang mengajarkan kebaikan dan keselamatan buat seluruh umat manusia.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS Al Isra' [17]: 7)

Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS Al Isra' [17]: 8)

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. (QS Al Isra' [17]: 9-10)

Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS Al Isra' [17]: 11)

wallahu a'lam


Ada yang pernah mengatakan bahwa gelap itu sesungguhnya tidak ada. Yang ada hanya terang, cahaya. Gelap hanyalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan ketiadaan cahaya. Cahaya bisa kita petakan warnanya dalam sebuah spektrum cahaya. Sementara gelap tidak bisa. Jika kita membeli lampu listrik, maka ukuran yang digunakan adalah tingkat terangnya lampu tersebut, bukan tingkat gelapnya.

Lalu apa yang dapat kita maknai dari kondisi gelap dalam kehidupan? Apakah gelap selalu berkonotasi negatif tanpa hikmah sama sekali? Tentu saja tidak. Karena setiap kejadian yang diciptakan Allah SWT dalam kehidupan pasti memuat hikmah di dalamnya.

Mari kita cerna satu per satu karakteristik dari kondisi gelap beserta pelajaran yang bisa kita ambil dari karakteristik tersebut.

1. Suasana gelap cenderung membawa kita pada keheningan dan berdiam diri.

Tuhan memberikan kesempatan pada kita untuk istirahat sejenak. Tidak ngoyo dalam dinamisasi kehidupan. Ada masa dimana tubuh, pikiran dan jiwa kita memerlukan istirahat baik untuk keperluan perenungan maupun menyegarkan kondisi diri. Tidak terbayangkan jika selama 24 jam dalam sehari dan 365 dalam setahun, suasana kehidupan selalu siang yang terang benderang. Tidak ada waktu buat kita untuk mengistirahatkan diri.

Maka manfaatkanlah semaksimal mungkin kondisi gelap untuk melakukan perenungan dan istirahat tersebut. Dekatkanlah diri kita dengan Yang Menguasai Malam. Jangan biarkan suasana malam menjadi lebih sia-sia dengan tidak banyak melakukan perenungan tentang kehidupan.

Bersyukurlah bagi siapapun yang ketika malam minggu seperti sekarang ini tak sempat berkumpul dengan kekasih hati. Karena Tuhan sedang memberikan kesempatan padanya untuk memaknai kesendirian, memaknai nilai kasih sayang pada sesama, dan memaknai pentingnya kehadiran sang kekasih.

2. Untuk melihat sesuatu, suasana gelap membutuhkan penerangan.

Jika kita umpamakan hidup di dunia ini adalah situasi kegelapan untuk menemukan kebenaran hakiki dan hakikat hidup, maka tentunya kita membutuhkan penerangan agar kita mampu menemukan kebenaran dan hakikat hidup itu. Bagi seorang muslim, maka penerang itu adalah Alquran dan As Sunah. Jangan coba-coba untuk mencari penerang-penerang lain yang bisa menjerumuskan kita pada kondisi terpuruk.

Jika kita berjalan dalam gelap tanpa penerangan, maka kemungkinan kita terjatuh akan sangat besar. Kita juga tak bisa mengetahui ada sesuatu atau musuh yang dapat membahayakan kita. Maka dengan berpegang teguh pada dua pedoman hidup tersebut,
Insya Allah kita dapat mengenali apa dan siapa yang dapat membahayakan hidup kita dalm menemukan kebenaran hakiki tadi. Kita dapat mengenali bahwa musuh yang nyata dalam kegaiban kehidupan kita adalah syaitan. Ia menghembuskan tipudaya untuk mencegah kita dari cahaya ilahi.


3. Gelap membuat semua warna terlihat hitam.

Kita dapat melihat berbagai warna setiap benda karena ada cahaya putih yang menimpa pada benda tersebut dan spektrum warnanya diterjemahkan oleh mata kita. Ini adalah pelajaran fisika yang kita dapatkan ketika SMP.

Ketika cahaya dihilangkan dan keadaan menjadi gelap, maka kita tak dapat membedakan lagi sebuah benda berwarna hijau, biru, merah, kuning, atau ungu. Semuanya terliat hitam.

Alquran dan As Sunah adalah cahaya hidup yang mampu membawa kita pada sebuah pemahaman untuk membedakan mana sikap yang wajib, sunah, mubah, makruh atau haram. Kedua pedoman hidup tersebut juga menjadi petunjuk penyelesaian bagi kita untuk menganalisa apapun seluruh persoalan hidup. Tidak ada persoalan hidup yang tak mampu diselesaikan oleh Alquran dan As Sunah.

Maka janganlah mencoba-coba untuk mencari sahabat atau pemimpin kehidupan yang tidak mampu membedakan perkara-perkara yang diperintahkan dan dilarang oleh Sang Pemilik Kehidupan. Seorang sahabat dan pemimpin yang baik selalu mengingatkan dan membawa kita untuk dapat membedakan kedua perkara tadi.

4. Suasana gelap hanya sementara

Tidak ada yang abadi dari sebuah keadaan gelap. Gelapnya malam hanya bersifat sementara karena fajar akan menyambut pagi dengan membawa cahaya matahari menyinari bumi.

Fenomena ini mengisyaratkan pada kita untuk tidak terlena dalam kegelapan. Untuk tidak galau dalam kegelapan. Dan untuk tidak terus menerus berharap kegelapan selalu ada agar kita bisa berdiam diri serta beristirahat selamanya pula.

Berbagai permasalahan dalam hidup yang bisa jadi membuat kita menjadi terasa gelap tanpa penyelesaian harus diyakini sebagai sebuah kondisi yang hanya bersifat sementara. Karena dengan kemurahan-Nya, Allah SWT akan mengubah kesulitan hidup menjadi sebuah kemudahan jika kita bersungguh-sungguh melakukan perenungan dan mendekatkan diri pada-Nya.

Maka sangat aneh jika ketika manusia ditimpa sebuah masalah berat dalam kehidupan malah membuat dirinya menjadi terus larut dalam kegelapan masalah tersebut, bukan malah menjadi lebih tenang dan sarat dengan ide serta kreatifitas baru. Jika kita meyakini bahwa suasana gelap adalah media bagi kita untuk lebih konsentrasi dalam melakukan perenungan diri dan mendekatkan pada Sang Kuasa, maka tidak alasan bagi kita untuk menyerah dengan berputus asa dalam proses kehidupan.

Pasrahkan saja semua persoalan pada Allah SWT Yang Selalu Ada setiap saat, Yang Selalu Lebih Awal mendampingi persoalan kehidupan kita, Yang Selalu Kekal menyayangi diri kita, Yang Selalu memberikan penyelesaian karena Berbeda dengan ciptaanNya, Yang Selalu Berdiri Sendiri tanpa pamrih dalam menolong kita, Yang Maha Tunggal memberikan satu kebenaran penyelesain hidup, Yang Maha Berkuasa pada setiap kejadian kehidupan dan Yang Maha Berkehendak terhadap keadaan diri kita. Allah SWT pasti Maha Mengetahui, Maha Hidup dan Menghidupkan, Maha Mendengar dan Maha Melihat segala persoalan hidup kita.

Dengan segala Firman-Nya, Allah SWT Berkuasa Mengadakan masalah atau Meniadakan maslash tersebut. Karena Dia Maha Mengehndaki dan Menentukan tiap-tiap sesuatu nasib dan takdir manusia. Dia Maha Mengetahui segala hal yang berkaitan dengan peroalan kita bahkan segala rahasia yang kita tutupkan dari manusia lain. Allah SWT adalah Dzat Yang Hidup dan tak kan pernah lengah atas persoalan kita. Maka panjatkanlah doa kepada-Nya karena Dia Maha Mendengar setiap permohonan hamba-Nya. Cukupkanlah tawakkal kita pada-Nya Yang Maha Melihat setiap persoalan hidup kita. Dan biarlah Dia Berbicara pada diri kita dengan keputusan yang Maha Adil seadil-adilnya.

Marilah selalu menjadikan Allah SWT sebagai sebaik-baik penolong dalam hidup. Dia telah memberikan solusi sabar dan shalat dalam menyelesaikan setiap persoalan hidup.

Sabar tidak sekedar menyikapi hasil. Namun lebih dari itu sabar adalah proses terus menerus dimulai dari keteraturan berfikir dengan mengambil referensi yang memadai, tepat dalam megambil kesimpulan dan keputusan, dan selalu memahami relatifitas dunia jika ada keinginan kita yang tak terpenuhi. Karena apa yang kita inginkan dan sukai belum tentu adalah sebuah kebaikan di sisi Allah SWT.

Shalat juga bukan sekedar ritual ibadah. Namun lebih dari itu, shalat adalah aktivitas vertikal kepada Tuhan yang harus berkonsekuensi pada aktivitas horisontal sesama manusia. Tidak ada satu pun ayat yang memerintahkan kita untuk menegakkan shalat tanpa disertai dengan perintah untuk menunaikan zakat.

Teman-temanku yang baik hati ...

Mari bersama-sama menganggap persoalan hidup bukan sebagai kegelapan hidup semata, namun sebagai suasana warna-warni indah berasal dari cahaya putih yang dilewatkan dalam prisma kehidupan. Persoalan hidup adalah rahmat dari Allah SWT agar kita menjadi lebih baik lagi menjalani hidup pada esok atau lusa hingga akhir hayat.

Jika kita merasa sudah mulai tak kuat menghadapi kegelapan, maka anggap saja kegelapan itu tidak ada, yang ada hanya sebuah kebetulan ketiadaan cahaya. Seperti halnya juga kejahatan itu tidak ada. Yang ada hanya kebaikan. Kejahatan sekedar istilah yang digunakan untuk menjelaskan ketiadaan kebaikan.

Mari bersama-sama mendapatkan dan menjaga cahaya hidup itu. Cahaya yang tak pernah padam. Sebelum kita terlahir, kita semua sudah bersaksi bahwa Allah SWT adalah rabb kita. Yang Menciptakan kita dan setiap permasalahan hidup yang ada. Permasalahan hidup itu adalah ujian, dan kit asudah berjanji untuk siap menghadapi setiap ujian hidup yang ada.

Jangan sekali-kali meminta guru kita untuk menghentikan ujian ketika 'ditengah jalan' kita tidak bisa dapat menyelesaikan ujian. Buku sudah diberikan dan materi pelajaran sudah diajarkan, kita harus mampu melewati ujian kehidupan dengan sebaik mungkin.

Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl [16]: 89)

wallahu a'lam


Presiden Mauritania: “Kami Bangga Menjadi Negara Islam…Dan Kami Akan Hukum Siapapun Yang menghina Nabi”

Presiden Mauritania, Muhammad Ould Abdul Aziz, bejanji akan memberikan sanksi tegas kepada seorang pemuda yang dituduh telah menghina Nabi Umat Islam, yang saat ini sedang menggemparkan publik di negara tersebut. Dan ia menegaskan bahwa Negaranya adalah negara Islam dan bukanlah Sekuler. Dan ia bersumpah untuk bertindak keras bagi siapapun yang menghina Nabi Muhammad SAW atau tempat suci Islam.

Dalam pidatonya saat memperingati Maulid Nabi SAW pada hari Selasa kemarin, Presiden Mengatakan,” kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah merupakan titik balik besar bagi sejarah Umat manusia,” dan ia menekankan bahwa umat Islam tidak membedakan warna kulit, Ras, atau bahasa, dan setiap amal adalah untuk menjaga nilai-nilai dan makna yang luhur dari segala distorsi dan kekerasan.

Dan Ould Abdul Aziz mengatakan,”ditempat ini saya ingin mengigatkan kepada mereka yang mencoba menodai kesucian Islam bahwa Mauritania adalah sebuah Republik Islam dan bukan sekuler, dan tidak pernah ingin menjadi sekuler, dan jika beberapa orang bangga dengan mereka menjadi Sekuler maka kita bangga dengan menjadi republik Islam dengan berpegang kepada agama Islam yang hanif,” seperti yang laporkan kantor berita CNN.

Presiden Melihat bahwa demokrasi dan kebebasan berekspresi serta berpendapat “terhenti jika ia telah mencapi batas” yang telah digariskan oleh agama Islam.

Pihak berwenang Mauritania beberapa hari lalu telah menangkap seorang pemuda yang membuat artikel yang menghina Nabi, dan menyebabkan gelombang protes untuk menunutut mengadili Pemuda tersebut. Disebutkan bahwa jika pemuda itu tidak bertaubat maka ia akan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mauritania. (hr/im)

http://www.eramuslim.com/berita/presiden-mauritania-kami-bangga-menjadi-negara-islam-dan-kami-akan-hukum-siapapun-yang-menghina-nabi.htm


Tegaknya Syariat Islam di Mauritania

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tak banyak yang mengetahui bahwa Mauritania merupakan salah satu negara di kawasan Afrika Barat saat ini yang menerapkan syariat Islam sebagai hukum negara. Islam diterapkan dalam segala sektor kehidupan, baik sosial, politik, budaya maupun ekonomi.

Fakta ini sebenarnya tidak mengherankan jika menilik agama yang dianut oleh hampir semua rakyat Mauritania. Sensus penduduk tahun 2004 menunjukkan bahwa hampir seratus persen penduduk Mauritania beragama Islam. Mereka mengikuti mazhab Maliki, salah satu dari empat mazhab utama yang dikenal dalam ajaran Islam.

Mauritania yang merupakan negara bekas jajahan Prancis, telah menjadi sebuah republik Islam sejak memperoleh kemerdekaan pada 1960. Piagam Konstitusi tahun 1985 menyatakan Islam agama negara dan syariat Islam menjadi landasan hukum negara. Sementara dalam Konstitusi yang telah diratifikasi pada tanggal 20 Juli 1991 ditegaskan bahwa 'Mauritania adalah Republik Islam yang tak dapat diubah'. Selanjutnya dalam pasal 5 UUD tersebut dinyatakan bahwa 'Islam adalah agama penduduk dan negara'.

Kedua penegasan tersebut menunjukkan bahwa Mauritania bukan negara sekuler, seperti kebanyakan negara lainnya di kawasan benua hitam. Karenanya tak mengherankan jika bahasa nasional Mauritania adalah bahasa Arab, disamping bahasa Prancis dan bahasa lokal, seperti Pulaar, Soninke dan Wolof yang juga banyak digunakan oleh penduduk Mauritania. 

Sejak puluhan ribu tahun lalu, Mauritania merupakan wilayah yang subur dan menghijau. Suku Berber dan suku Moor hidup berdampingan di wilayah tersebut. Islam berkembang di Mauritania secara sempurna ketika Dinasti Almoravids (al-Murabitun) menguasai Mauritania pada abad ke-11, dan berhasil menaklukan Sudanese Kingdom dari Ghana.
Daerah kekuasaan Dinasti Almoravids akhirnya menyebar hingga ke seluruh kawasan Afrika Utara. Namun pada akhirnya Almoravids ditaklukan oleh Bani Hassaniyah pada abad ke-16, dalam peperangan yang terkenal dengan perang 30 tahun di Mauritania pada tahun 1644 sampai dengan 1674.

Prancis masuk ke Mauritania pada abad ke-20, yaitu pada tahun 1903, dan menjadikan Mauritania sebagai negara proktetorat Prancis dengan nama 'The Moorish Country', dan akhirnya dijadikan koloni Prancis pada tahun 1920. Pada tahun 1958, Mauritania diberi kewenangan untuk membentuk pemerintahan sendiri dan diikuti dengan kemerdekaan pada tanggal 28 Nopember 1960.

Meski terbilang negara kecil, Mauritania secara aktif ikut terlibat dalam kancah internasional. Mauritania merupakan negara anggota Liga Arab. Selain itu Mauritania juga membentuk The Union of The Arab Maghreb bersama Maroko, Libya, Tunisia dan Aljazair. Organisasi ini bergerak dalam bidang politik dan ekonomi.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/10/08/11/129455-tegaknya-syariat-islam-di-mauritania

Islam di Mauritania

Puluhan ribu tahun yang lalu, Mauritania adalah tanah yang subur dan menghijau. Fakta arkeologi menunjukkan bahwa suku Berber dan negro Mauritania hidup berdampingan sebelum padangpasir menyebar menuju ke arah selatan. Pada abad ke 3 dan 4, suku Berber mengembara ke arah selatan untuk menghindari perang di daerah utara, dengan menggunakan jasa transportasi unta, dan lama kelamaan mereka membentuk sebuah konfederasi Sanhadja. Mereka berdagang dari daerah utara ke selatan (Timbuktu, Mali) emas, budak dan gading dan ditukar dengan garam, tembaga dan pakaian. Rute perdagangan ini akhirnya dijadikan rute penyebaran Islam di Afrika Barat, dan Islam berkembang di Mauritania secara sempurna ketika Bani Almoravids (al-Murabitun) menguasai Mauritania pada abad ke-11, dan berhasil menaklukkan Sudanese Kingdom dari Ghana, yang akhirnya menyebar sampai seluruh Afrika Utara dan aklhirnya menaklukkan Spanyol. Namun pada akhirnya Almoravid ditaklukkan oleh Bani Hassan pada abad ke-16.

Mauritania adalah negara bekas jajahan Perancis, terletak di Afrika Utara, tepatnya di Gurun Sahara, berbatasan dengan Lautan Atlantik, Sahara Barat, Aljazair, Mali dan Senegal. Mempunyai luas wilayah sekitar 1.030.700 km2, beriklim panas, kering dan berdebu. Negara seluas itu hanya berpenduduk 2.998.563 jiwa (Juli 2004), 100% beragama islam, dengan angka pertumbuhan sekitar 2,91%. Angka kelaihiran rata berjumlah 41,79 dan angka kematian 12,74 per-1000. Etnis terbesar adalah Berber (white moor/Beydane dan black moor/Haratine) sebanyak 70%, selebihnya 30% terdiri dari suku Halpulaar (Fulani), Soninke dan Wolof. Bahasa nasional mereka adalah Arab Hassaniya, yaitu bahasa Arab dengan dengan campuran kata-kata Berber. Bahasa Perancis dan bahasa local, seperti Pulaar, Soninke dan Wolof juga resmi digunakan.

Ekonomi
Separuh penduduk Mauritania masih bergantung pada pertanian dan berternak sebagai matapencaharian. Guna menunjang perekonomian, pemerintah Mauritanian secara ekstensif menggali sumberdaya alam yaitu biji besi yang mempunyai nilai sebesar 40% total eksport. Pada Pebruari 2000, Mauritania dikategorikan sebagai negara miskin berhutang paling berat., dan pada Desember 2001 menerima bantuan dari consultative group. Pada tahun 2001 itu pula, eksplorasi minyak mulai digalakkan.

Angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,5% dengan inflasi rata-rata 7%. Angkatan kerja diserap oleh pertanian sebanyak 50%, jasa 40% dan industri 10%. Hasil tambang berkisar pada petroleum, emas, biji besi, tembaga, gips, dan garam. Sedangkan produk pertaniannya adalah gandum, kurma, jagung, hasil peternakan dan beras. Hasil industrinya hanya berkisar pada produk perikanan, biji besi dan gips.

Angka eksportnya sebesar US $ 541 juta, dan import sebesar US $ 860 juta.. Komoditi eksport adalah biji besi, ikan dan produk perikanan dan emas. Patner ekspor adalah Italia, Perancis, Spanyol, Jerma, Belgia dan Jepang. Sedangkan komiditi import adalah mesin dan peralatan, produk permiyakan, dan bahan makanan. Patner importnya adalah Perancis, Belgia, Cina, Spanyol dan Jerman. Indonesia belum menjadi partner, baik eksport maupun import Mauritania. Mata uangnya adalah ouguiyas (MRO), $ US 1,- = 271,74 MRO.

Mauritania juga mengembangkan kemampuan dunia turis, guna memperoleh devisa Negara yang cukup besar, dengan memanfaatkan keunikan antara lautan Atlantik yang luas dengan gurun Sahara yang gersang. Keberadaan 259 spesies burung di pantai Mauritania sangat menarik minat para peneliti, di samping keberadaan suku nomadic yang uniq.

Sejarah Pemerintahan
Nama lengkap Mauritania adalah Islamic Republic of Mauritania (Al Jumhuriyah al Islamiyah al Mauritaniyah), dengan ibukotanya NOUAKCHOTT, terbagi dalam 12 regions. Mauritania memperoleh kemerdekaan dari Perancis pada tanggal 28 Nopember 1960. Sebagaimana dijelaskan pada awal tulisan ini, Mauritania sejak abad ke-11 dikuasai oleh Bani Almoravids (al-Murabitun), dan berhasil menaklukkan Sudanese Kingdom dari Ghana. Kemenangan Almoravids ini terus menyebar sampai seluruh kawasan Afrika Utara dan pada aklhirnya menaklukkan Spanyol. Namun pada gilirannya Almoravid ditaklukkan oleh Bani Hassan pada abad ke-16, terkenal dengan perang 30 tahun di Mauritania pada tahun 1644 s/d 1674.

Perancis masuk ke Mauritania pada abad ke-20, yaitu pada tahun 1903,, dan menjadikan Mauritania sebagai negara protektorat Perancis dengan nama ‘the Moorish Country’, dan akhirnya dijadikan koloni Perancis pada tahun 1920. Pada tahun 1958, Mauritania diberi pemerintahan sendiri dan diikuti dengan kemerdekaan pada tanggal 28 Nopember 1960. Sejak awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1978, Republik Islam Mauritania dipimpin oleh Presiden sipil, yaitu Moktar Ould (walad) Daddah, seorang pengacara dari ras Moor putih. Pada pemerintahan Daddah inilah. Mauritania mempunyai mata uang sendiri, yang dikenal dengan nama ‘Ouguiya’, dan berhasil menguasai Sahara Barat (Polisario) selama 4 (empat) tahun (1975-1979). Sayangnya, pemerintahan Daddah harus berakhir secara tragis, karena dikudeta oleh militer pada tahun 1979 oleh Letnan Kolonel Mohamed Khouna Ould Haidalla. Regim ini dikenal represif dan korup. Pada pemerintahan Haidalla juga dikenal sangat lunak dan bersahabat dengan para pejuang Polisario. Hal ini berlangsung hingga tahun 1984.

Pada tanggal 2 Desember 1984, Letnan Kolonel Maayouia (Muawiyah) Ould Sid (Sayyid) Ahmed Taya (lahir di Atar, selatan Mauritania, pada tahun 1941) melakukan kudeta berdarah. Ahmed Taya bersikap netral terhadap Polisario (Sahara Barat). Sebaliknya, pada tahun 1989, terjadi perang perbatasan dengan Senegal, dan akibatnya puluhan ribu penduduk asli Afrika (Fulaar/Fulani, Soninke dan Wolof) diusir dari Mauritania. Namun akhirnya, hubungan dengan Senegal membaik kembali. Sedangkan untuk mempererat dengan sesama negara Arab Maghribi, Mauritania membentuk The Union of The Arab Maghreb bersama Maroko (Morocco) Libya, Tunisia dan Aljazair (Algeria). Organisasi bergerak dalam bidang politik dan ekonomi.

Pada tahun 1991-1992, Presiden Ahmed Taya mengadakan reformasi politik, dengan melegalisasi pendirian multipartai dan kebebasan pers. Pada tanggal 18 April 1992, dideklarasikan Republik Kedua Mauritania. Mauritania termasuk pendukung Irak (Saddam Husein) ketika terjadi perang teluk tahun 1991. Akan tetapi, anehnya, pada tahun 1999, Presiden Ahmed Taya menjalin hubungan dengan Israel dan bersekutu dengan Amerika Serikat. Hal ini, sudah barang tentu ditentang oleh negara-negara Arab. Presiden Ahmed Taya, masih mendapat kepercayaan yang cukup besar dari rakyatnya (66% suara) sampai dengan tahun 2009, karena beliau terpilih kembali pada pemilihan presiden tanggal 7 Nopember 2003 yang lalu.

Perkembangan Islam di Mauritania
Sebagaimana diketahui, Islam dianut oleh 100% penduduk Mauritania sejak abad ke-10. Dan lebih perkasa lagi, setelah Bani Hasaniyah menguasai Mauritania pada abad ke-16. Baik suku bangsa Moor/Berber (putih dan hitam), Pulaar (Fulani) Soninke, Tukolor atau Wolof adalah penganut Islam yang setia, sejak berabad-abad lalu. Mereka menganut madzhab Sunni, sedangkan aliran sufi yang dianut adalah sufi Qadiriyah.

Mauritania dikenal sangat kental sebagai Republik Islam. Islam diterapkan dalam segala faktor kehidupan, baik sosial, politik, budaya maupun ekonomi. Oleh karena itu, Islam di Mauritania tidak perlu diperjuangkan seperti negara-negara Afrika hitam lainnya, namun perlu dikembangkan dengan benar, sesuai al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Dalam Konstitusi yang telah diratifikasi pada tanggal 20 Juli 19991 ditegaskan bahwa ‘Mauritania adalah Republik Islam yang tak dapat diubah’. Selanjutnya dalam pasal 5 UUD tersebut dinyatakan bahwa ‘Islam adalah agama penduduk dan negara’. Dengan dua ayat tersebut menunjukkan bahwa Mauritania bukan negara sekuler, dan terjemahan selanjutnya adalah bahwa setiap penduduk Mauritania adalah Muslim, dan pegawai negeri di negara tersebut secara resmi harus beragama Islam.

Namun, menyusul peristiwa pemboman WTC New York pada tanggal 11 September 2001, pemerintah Mauritania tidak ingin dijadikan sasaran kemaranah Barat, karena semata Mauritania adalah negara Islam. Seluruh kegiatan keagamaan di Mauritania di bawah pengawasan Kementerian Pengembangan dan Kebudayaan Islam. Sehingga pemerintah akan mudah mengontrol, apakah kehidupan keberagamaan di Mauritania masih tetap moderat atau sudah sampai pada tahap ekstrim. Karena perlu diingat, bahwa memang Pemerintah Mauritania mempunyai kedekatan hubungan, baik dengan Amerika Serikat maupun Israel.

Pemerintah Mauritania, yang memang sebagai Negara Islam, tentu tak mau tercemar oleh kegiatan asing (baca: kegiatan ekstremis), semisal al-Qaedah, yang bisa saja meracuni generasi muda. Saat ini, memang banyak generasi muda Islam di belahan dunia manapun, sangat membenci terhadap ambivalensi politik luar negeri Amerika Serikat, yang dianggap sangat memusuhi Islam, sehingga mereka banyak terjebak pada tindakan terror sebagaimana dilakukan oleh al-Qaedah. Oleh karena itu, Mauritania sebagai negara Islam, tak ingin dianggap sebagai negara Islam yang suka dengan kekerasan dan memusuhi negara atau agama lain. Bila ini terjadi, tentu akan membahayakan pemerintah Mauritania sendiri. Pernyataan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Mauritania, Sheikh Al Avia Ould Mohamed Khounala pada tanggal 18 Mei 2003 yang lalu. Mauritania adalah negara Islam tak terkenal di Afrika Utara, ternyata sangat membanggakan bagi perkembangan Islam di dunia.

Islam di Mauritania, Telah dimuat dalam Majalah AMANAH No. 56, Th. XVIII, Nopember 2004 / Ramadhan – Syawal 1425 H
dan telah di adopsi oleh Tabloid Republika DIALOG JUM’AT, Jum’at 25 Pebruari 2005

https://chamzawi.wordpress.com/2008/07/26/islam-di-mauritania/




Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Translate

Revolusi Akal dan Hati

Melewati sisi waktu yang tak terhenti, bernaung dalam ruang yang tak terbatas, untuk sebuah pemahaman yang tak berujung ...

Total Pageviews